Sabtu, 16 Juli 2011

Melihat Sejarah Indonesia lewat Perangko



KOMPAS.com - Raja William III menghias sebuah perangko yang disimpan Museum Perangko di Bandung, Jawa Barat. Inilah perangko pertama yang diterbitkan pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 1 April 1864. Berarti, usia perangko ini hampir 150 tahun.

Perangko tersebut berwarna merah keunguan dengan nominal 10 cent. Koleksi Museum Perangko ini ternyata asli. Beda dengan The Penny Black yang dipajang di museum itu yang ternyata hanya reproduksi. Walau begitu, pengunjung jadi dapat mengenal The Penny Black yang merupakan perangko pertama di dunia.

"Kalau yang di lemari kaca itu seragam tukang pos dari zaman Belanda, zaman awal Jepang, dan akhir masa Jepang," tutur petugas yang berjaga di Museum Perangko, sambil menunjuk ke arah lemari kaca. Lemari kaca itu menampilkan seragam tukang pos yang tampak sudah tua namun masih terawat dengan baik.

Jika Anda melangkah semakin dalam, terlihat lemari-lemari geser. Tariklah salah satu lemari vertikal itu dan Anda akan melihat aneka perangko dari seluruh dunia. Total terdapat lebih dari 10.000 perangko dari lebih dari 30 negara. Sebut saja mulai dari negara-negara Eropa, Asia, Afrika, Amerika, Oceania, sampai Amerika Latin.

Perangko-perangko jadul Indonesia pun bisa Anda lihat di museum tersebut. Bagaikan melihat perjalanan sejarah Indonesia melalui kacamata perangko. Perangko pada masa pemerintahan Hindia Belanda masa awal-awal kemerdekaan, zaman sekarang. Dominannya tentu saja perangko di masa kejayaannya yaitu masa orde baru.

Pada masa inilah perangko muncul dalam berbagai seri dan tema. Misalnya menjelang PON, maka Pos Indonesia mengeluarkan seri perangko baru. Para kolektor perangko pun sibuk memburu seri-seri perangko tersebut. Beragam gambar, rupa, dan warna begitu menarik hati para filatelis.

Kini kejayaan perangko meredup seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Beberapa petugas perangko di kantor pos yang berada tepat di sebelah museum pun membenarkan hal tersebut. Saat ini semakin jarang orang yang mengirim surat menggunakan perangko. Mungkin suatu saat perangko menjadi barang langka. Selangka perangko pertama yang beredar di bumi nusantara, perangko Raja William III.

Di Pulau Jawa sendiri ada banyak kantor pos bersejarah. Sebut saja mulai dari kantor pos besar di Bandung, Semarang, dan Surabaya. Berwisata kantor pos bisa menjadi salah satu alternatif saat Anda dan keluarga mudik melalui jalur pantura maupun jalur selatan. Kenali anak Anda dengan perangko. Caranya, mampir saja ke setiap kantor pos yang ada di kota yang Anda lalui.

Lalu ajak anak Anda berkirim surat dengan perangko. Tujukan surat ke diri sendiri yaitu ke alamat rumah sendiri. Bisa juga ke kenalan si kecil yang berada di kota asal namun tidak mudik. Nantinya, saat Anda kembali dari mudik, si kecil pun bisa melihat sendiri surat yang ia kirimkan. Jelaskan padanya mengenai sistem perangko, mulai dari harga sampai cap asal kantor pos. sebenarnya lebih banyak yang kita pelajari dari negara kita, tak cuma lewat prangko.... tetap berjuang para pahlawan bangasa masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

welcome to my blog friends