Senin, 18 Oktober 2010

google kembangkan mobil yang bis berjalan sendiri

Google bikin kejutan dengan mengembangkan teknologi mobil kemudi otomatis. Ya, raksasa internet ini mengumumkan mereka telah menguji coba mobil yang bisa berjalan sendiri di jalanan California, Amerika Serikat.

Mobil tersebut dibekali kamera video di bagian atap, sensor radar dan laser untuk mengetahui kondisi lalu lintas di sekitar. Jenis mobil yang dimodifikasi Google adalah Toyota Prius.

Karena masih dalam tahap uji coba, mobil ini tetap memiliki pengemudi yang terlatih. Jadi jika sewaktu-waktu ada masalah dalam kemudi otomatis, si pengemudi bakal mengambil alih kontrol kendaraan.

Google berharap, mobil ini nantinya dapat membantu menekan angka kecelakaan di jalanan. Sejauh ini, sudah 140 ribu mil jarak yang dilaluinya dalam tahap tes, antara lain di jalanan kota San Francisco.

Periset software Google, Sebastian Thrun, menyatakan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam uji coba ini. Karena itu, rute kendaraan dirancang secara seksama sebelum dilalui oleh mobil itu. Polisi pun turut mengamati kalau-kalau terjadi masalah.

"Kami yakin teknologi ini berpotensi mengurangi kecelakaan hingga separuhnya. Proyek ini memang masih eksperimental, namun menggambarkan akan seperti apa transportasi di masa depan," ucap Thurn. (Detik/BBC)

Selasa, 12 Oktober 2010

hubungan perburuhan

BAB II
PEMBAHASAN


A.Pengertian Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan dalam  Pancasila adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.untuk mencapai mufakat ada tiga asas yang digunakan, yaitu :
1.Asas Partner in Production. Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi.
2.Asas Partner in Profit Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
3.Asas Partner in Responsibility Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang meningkat.
Untuk mengoperasikan Hubungan Perburuhan Pancasila tersebut, telah ditetapkan berbagai sarana yaitu :
Lembaga Bipartite / Tripartite Melalui Lembaga Bipartite/Tripartite, setiap perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Penyelesaian perselisihan melalui Lembaga Bipartite berarti penyelesaian yang dilaksanakan melalui dua pihak,yaitu Buruh dan Pengusaha (secara intern). Penyelesaian melalui lembaga Tripartite berarti mengundang pihak pemerintah untuk ikut serta menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara musyawarah untuk mufakat.
Kesepakatan Kerja Bersama (Perjanjian Perburuhan) Melalui perjanjian perburuhan para pihak yang terkait dalam phubungan kerja mengetahui secara jelas apa yang menjadi hak dan kewajibannya sehingga dengan demikian dapat diharapkan mencegah timbulnya perselisihan.
Peradilan Perburuhan Melalui peradilan perburuhan, setiap perselisihan yang timbul dapat diselesaikan secara damai, sehingga kemungkinan untuk mogok / lock-out dapat dicegah sedini mungkin.
Peraturan Perundang – undangan Perburuhan Peraturan perundang – undangan perburuhan mutlakdiperlukan dan harus dapat mengakomodasi semua kepentingan pekerja maupun pengusaha, sehingga dengan demikian kepastian hokum dapat tercipta dan dapat mengurangi terjadinya perselisihan perburuhan yang dapat menimbulkan tindakan mogok.
Melalui penanganan / pengaturan masalah pengupahan secara memadai, akan mengurangi timbulnya perselisihan peruruhan yang berkaitan dengan masalah upah. Demikian pula masalaah pemogokan yang pada hakekatnya merupakan penyelesaian perselisihan pekerja secara tidak damai, sedapat mungkin dihindari dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat.

B.Hak-hak Karyawan
Istilah kesehatan, keselamatan, dan keamanan saling terkait erat, istilah yang lebih luas yang lebih tersamar adalah istilah kesehatan yang merujuk pada kondisi fisik, mental dan setabilitas emosi secara umum. Individu yang sehat adalah yang bebas dari penyakit, cedera serta maslah mental dan emosi yang biasa mengganggu aktifitas manusia normal umumnya. Namun demikian pertanyaan yang tepatnya apa perilaku yang sehat dan normal merupakan hal yang bisa di interpetasikan secara bebas. Praktik manajemen kesehatan di perusahaan bertujuan untuk memelihra kesejahteraan individu secara menyeluruh. Umumnya keselamatan merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang. Tujuan utama program keselamatan kerja yang efektif diperusahaan adalah mencegah kecelakaan atau cedera yang terkait dengan pekerjaan.
Tujuan keamanan adalah melindungi fasilitas pengusaha dan peralatan yang ada dari akses-akses yang tidak sah serta untuk melindungi para karyawan ketika sedang bekerja atau melaksanakan penugasan pekerjaan. tentunya, mencegah adaya orang–orang yang tidak berhak dalam mengakses system internal perusahaan, seperti sistem komputer juga merupakan bagian dari pelindungn terhadap karyawan. Juga keamanan bisa mencakup memberikan program bantuan emergensi bagi karyawan yang menghadapi masalah kesehatan ketika sedang melakukan perjalanan dinas luar negeri (internasional). Dengan semakin banyaknya kesejahteraan di tempat kerja, keamanan di tempat kerja menjadi perhatian besar untuk para pengusaha dan juga para karyawan.
Tanggung Jawab Kesehatan, Keselamatan, Dan Keamanan
Tanggung jawab utama mengenai kesehastan, keselamatan, dan keamanan di perusahaan biasanya jatuh pada para atasan dan para manajer. Seorang manajer sumber daya manusia atau pakar keselamatan kerja dapat membantu mengordinasi program kesehatan dan keselamatan kerja, menyelidiki peristiwa kecelakaan kerja, menghasilkan materi program keselamatan kerja, dan mengadakan pelatihan formal tentang keselamatan kerja, Namun demikian para manajer dan atasan di setiap depatemen juga memainkan peran kunci dalam memilihara lingkungan kerja amana dan tenga kerja yang sehat, sebagai contoh seorang atasan disebuah pabrik memiliki beberapa tanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu mengigatkan para kayawan untuk menggunakan kacamata kerja, memeriksa kebersihan dilingkungn kerja, mengawasi para karyawan untuk setiap masalah emosional , obat-obatan atau alkohol yang mungkin saja mempengaruhi perilaku mereka di pekerjaan serta merekomendasikan perubahan dan pergantian (seperti layar pintu gerbang dan peralatan keamanan lainnya) kepada para spesialis di perusahaan.
Daftar hak ketenagakerjaan perorangan
Keika seorang melamar pekerjaan, mereka dilindungi dari:
Diskriminasi berdasarkan ras dan jenis kelamin
Keharusan untuk mengatakan pelanggaran yang pernah dilakukan
Diskrimnasi, baik sebagai anggota atau bukan anggota serikat buruh
Pada saat mulai bekerja, karyawan berhak atas :
Perlindungan terhadap pemecatan atau perlakuan lain yang tidak menguntungkan atas dasar ras jenis kelamin, atau kegiatan serikat buruh.
Persamaan upah (baik laki-laki maupun wanita)
Tidak masuk bekerja untuk perawatan setelah melahirkan dengan tetap mendapatkan upah
Tidak masuk bekerja karena melakukan tugas serikat buruh dengan tetap mendapatkan upah
Tidak masuk bekerja karena melakukan tugas sebagai kelompok keselamatan kerja dengan tetap mendapatkan upah
tidak masuk bekerja untuk melakukan tugas kemasyarakatan
pesangon jika majikan jatuh pailit.

C.Serikat karyawan
Dalam UU No. 13/2003 yang dituangkan dalam pengertian sebagai berikut : “Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik diperusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.”

Serikat karyawan (labor union) atau trade unior adalah organisasi para pekerja yang dibentuk untuk memperomosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial, ekonomi dan politik para anggotanya. Kepentingan dominan yang diperjuangkan serikat karyawan adalah ekonomi. Dalam bidang ini, berbagai keinginan dan permintaan akan kenaikan gaji atau upah, pengangguran jam kerja dan perbaikan kondisi-kondisi kerja adalah beberapa contoh kepentingan yang terpenting..Atau dapat diartikan sebagai sisitem social yang terbuka yang mengejar tujuan dan seringkali dipengaruhi oleh lingkungan keluar . Serikat pekerja merupakan modal bagi karyawan sebagai wahana untuk berpartisipasi dalam perusahaan. Partisipasi karyawan dalam hubungannya dengan hubungan kerja dapat dilakukan secara langsung atau melalui sistem perwakilan dalam bentuk serikat pekerja.
Dalam serikat pekerja masalah legal mempunyai dua sasaran yang luas, pertama, membuat para karyawan sebagai serikat pekerja bertanggung jawab pada penggunaan dana dana serikat kerja sebagaimana mestinya dengan membuat laporan keperluan-keperluan yang rinci. Kedua,undang-undang mencoba membuat serikat-serikat kerja yang demokratis dengan memberikan hak-hak tertentu pada anggota.

C.1 Tipe-tipe Serikat Kayawan
Ada tiga tipe serika karyawan craft unions, industrial unions, dan general worker atau mixed unions. Masing-masing tipe dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Creft Unions
Yaitu serikat kryawan yang anggotanya terdiri dari para karyawan atau pekerja yang mempunyai keterampilan yang sama, seperti missal tukang-tukang kayu



2.Industrial Unions
Yaitu serikat karyawan yang dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama. Serikat ini terdiri dari para pekerja yang tidak berketrampilan (skilled) dalam satu perusahaan atau industry tertentu tanpa emperhatikan sifat pekerjaan mereka.

3. Mixed Unions
Yaitu serikat karyawan yang mencakup para pekerja terampil, tidak terampil dan setngah terampil dalam suatu local tetentu tidak memandang dari industry mana. Bentuk serikat karyawan ini mrengkombinasi Creft Union dan Industri Unitions.
C.2 Pentingnya serikat pekerja bagi karyawan
Banyak kajian tentang alasan mengapa karyawan memasuki serikat pekerja, akan tetapi belum menemukan jawaban yang memadai. Hal ini dimungkinkan karena keberadaan serikat pekerja utamanya di Indonesia belum dirasakan oleh serikat pekerja sebagai akibat belum adanya kberpihakan hukum terhadap karyawan sebagai anggota pekerja. Secara umum alasan-alasan mengapa ada sebagian karyawan yang bergabung atau membentuk serikat kerja dengan maksud untuk :
Mendapat kompensasi yang layak
Mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik
Mendapatkan haknya secara adil
Melindungi diri mereka dari tindakan sewenang-wenang manajer
Mendapatkan kepuasan kerja dan peluang untuk berprestasi
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa dalam hubungan kerja ini menyangkut tia dimensi, yaitu : (1) serikat pekerja (2) karyawan, dan (3)perusahaan. Ketiganya mempunyai peran internal untuk menjaga hubungan yang harmonis. Pada tataran internasional dikenal pula ILO (International Labour Organizations). Organisasi ini merupakan wadah bagi pekerja seluruh dunia untuk memperjuangkan hak-haknya, dan mempertahankan kesejahteraan dan eksistensi karyawan.

C.3 Tantangan dalam hubungan kerja
Pertumbuhan berbagau jenis kerja dan meningkatnya globalisasi pada berbagai perusahaan menghadirkan berbagai tantangan karyawan yang unik terhadap departemen SDM. Secara umum hubngan kerja dibentuk persepsi terhadap diskriminasi, atau kebalikan dari diskriminasi, yang mungkin saja dapat terjadi ketika penenuan pekerjaan, promosi pekerjaan atau pemberian hadiah kepada sekelompok karyawan.
Hubungan karyawan secara khusus akan menghadapi tantangan yang tumbuh dari keprihatinan tentang AIDS, radiadi dan gangguan pada karyawan yang bekerja dengan menggunakan video, masalah asap rokok dan kualitas computer.
Jalan keluarnya adalah komunikasi dengan karyawan dan displin. Ini diharapkan akan menciptakan suasana kerja yang sehat dan dapat meningkatkan produktiitas dan kineja perusahaan.

Peran Departemen SDM
Kualitas kehidupan kerja mengandung makna adanya supervise yang baik, kondisi kerja yang baik, pembayaran dan imbalan yang baik, dan pekerjaan yang menarik, menantang dan memberikan reward yang memadai. Kuaalitas kehidupan kerja merupakan uasaha yang sistematik dari organisasi untuk memberikan kesempatan yan lebih besar kepada pekerja untuk mempengaruhi pekerjaan mereka dan kontribusi mereka terhadap pencapaia efektivitas peusahaan secraa keseluruhan. Oleh karena itu, manajer dan SDM yang proaktiv mencari upaya untuk mendorong sehingga mereka dapat menggunakan kemapuan akal mereka.
Disebagian perusahaan departemen SDM bertanggun jawab untuk mendorong dan mengarahkan ubungan antar pekerja dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan kerja dan produktifitas karyawan. Uasah departemen SDM untuk meningkatkan hubungan antarpekerja berarti memerlukan dukungan dari manajemen dengan penekanan pada motivasi serta kepuasan kerja karyawan. Tanpa dukungan manajer melalui perusahaan, usaha-usaha ini biasanya akan gagal.

Kulitas Kehidupan Kerja Melalui Keterlibatan Karyawan
Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk memperbaiki kualitas kehidupan adalah keterlibatan karyawan. Keterlibatan karyawan tediri dari berbagai metode yang sitematis agar karyawan berpartisipa dalam pengambilan keputusan dalam hubungan mereka dengan pekerjaan, tugas dan perusahaan. Melalui upaya melibatkan karyawan dalam penagmbila keputusan, karyawan akan merasa bertanggung jawab, dan merasa turut memilikiatas keputusan dimana ia turut berpartisipasi di dalamnya.


Kualitas Kehidupan Kerja dan Penguatan Intervensi
Banyak perusahaan melakukan intervensi dalam rangka mendorong keterlibatan karyawan dan meninagkatkan kualitas kehidupan kerja. Berbagai pendekatan untuk membangun tim didasarkan pada falsafah bahwa sekelompok orang biasanya akan dapat memecahkan masalah denagn lebih baik daripada diputuskan secara individu. Walaupun tujuan dan pendekatan ini adalah untuk mencari solusi atas permasalahan, tetapi produk yang dihasilakan adalah masalah meningkatkan kualitas kehidupan kerja. Dengan demikian, perlu diciptakan cara-cara mengintervensi untuk memberdayakan karyawan dan memperbaiki lingkunagan hidup yang berkualitas, diantaranya melalui:
a.lingkaran kualitas (quality circle)
adalah sekelompok kecil karyawan yang bertemu secara teratur untuk mengenali dan memecahkan persoalan yang berhubungan dengan pekejaan. Pendekata ini memilii berbagai keunikan antara lain: pertama, anggota quality circle bersifat suka rela; kedua, kelompok diperbolehkan memilih nasalah man yang aka ia hadap terlebih dahulu. Apabila karyawan dilibatkan untuk memilih masalah yang akan mereka kerjakan, mereka biasanya akan lebih termotivasi untuk tetap sebagai anggota dalam lingkaran dan akan memecahkan masalah-masalah lainnya di masa yang akan datang.
b.Sitem Sosiotenik (Sociotechnical)
Adalah suatu campur tangam terhadap lingkungan kerja dalam menyusun kembali struktur pekerjaan, kelompok kerja, dan hubungan antara pekerja dengan teknologi yang mereka gunakan dalam pekerjaan.
c.Kodetirminasi (Codetirmination)
Praktik ini telah dikembangkan pertama kali oleh perusahaan industry di jerman, dimana setiap karyawan diperbolehkan diwakili dalam suatu even diskusi untuk mengambil keputusan mengenai pekerjaan mereka.
d.Kelompak kerja otonom (Authonomous work group)
Adalah kelompok pekerja tanpa pemimpin resmi yang ditunjuk oleh perusahaan secara mandiri dalam memutuskan hal-hal yang secara tradisional menjad tugas pengawas.

Praktik Hubugan Kerja
Sebenarnya segala sesuatu yang dilakukan oleh manajer dan departemen SDM akan mempengaruhi hubungan dengan karyawan, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pada mulanya, supervisior bertanggung jawab secara individual berkaitan dengan hubungan dan penerimaan karyawan, jika ada praktik-praktik yang tidak etis. Dewasa ini memang kebutuhan akan pendekatan-pendekatan yang seragam, legal dan berskala perusahaan, kalangan spesialis SDM diberikan derajat tanggung jawab yang tinngi dalam hubungan pekerjaan. Hasilnya adalah adanya tanggung jawa ganda antara Departemen SDM dengan sipervisior. Tentu saja supervisior masih bertanggung jawab secara individual berkaitan dengan komunikas dan konseling serta penerapan disiplin kepada karyawan dengan standar yan dietapkan oleh departemen SDM.

Bimbingan Kepada Karyawan (Employee Consulting)
Bagaimanapun juga manajemen atau departemen SDM dapat mempengaruhi hubungan dengan karyawan melalui komunikasi, penyuluhan dan praktek disiplin.

a.Komunkasi karyawan
Informasi mengenai perusahaan, lingkungan jasa produknya, dan orng-orangnya, sangat penting untuk karyawan dan manajemen. Informasi sebagai mesin yang menggerakkan perusahaan. Tanpa informasi, kepueusan yang diambil manajer tenteang pasar dan SDM tidak akan efektif. Demikian pulahalnya, informasi yang tidak memadai akan menimbulkan stress dan ketidak puasan di antara karyawan.
Secara sederhana system komunikasi dapat dibagi yaitu:
1.System komunikasi ke bawah ( Downword Communikation System )
Informasi berasal dari tingkat hirarki tertinggi dalam organisasi perusahaan tertentu dan mengalir ke hirarki yang paling bawah untuk memberitahu atau mempengaruhi meeka.
2.System komunikasi ke atas (Upword Communikaon System)
Adalah sitem kominikasi yang bersaldari karyawan kepada hirarki tertinggi. Bentuk komunkasi ini terdiri dari seperangkat informasi yang disampaikan oleh karyawan kepada atasan untuk membertahukan atau mempengaruhi karyawan.
b.Bimbingan
Bimbngan (konseling). Adalah mediskusikan permasalahan dengan karyawan dengan maksud untuk membantu memecahkan atau mengatasi permasalahannya. Tekanan dan masalah pribadi lainnya adalah mungkin mempengarihu kinerja dari seluruh kehidupan karyawan. Oleh sebab tu ia merupakan suatu hal yang penting membantukaryawan mengemalikan efektivitas kerjanya secara maksimal.
Bimbngan merupakan alat yang brguna untuk mencapai tujuan. Bimbigan tersebut akan membatasi keterlibatan karyawan secara langsung dalam memecahkan problem bimbingan. Praktik ini sangat penting untuk melindungi privasi karyawan dan dam memelihara karyawan dari kemungkinan terganggu oleh campur tangan atau fitnah tertentu.

c.Disiplin
Adalah kegiatan manajemen yang mendorong ketaatan terhadap tandar keja perusahaan. Ada dua jenis disiplin:
1.Disiplin Pencegahan
Adalah tindakan yang diambil untuk mendorong kayawan mengikuti standar dan aturan, sehingga pelanggaran dapat dicegah. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong disiplin pribadi.
2.Disiplin Perbaikan
Tindakan yang diambil setelah terjadinya pelanggaran. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mmbrika hukuman bagi pelanggaran dan memstikan bahwa di masa mendatang tindakan karyawan akan sesuai dengan standard an ketentuan yang berlaku.
Disiplin kerja akan berjalan dengan baik bila :
Terdapat jalinan hubungan yang baik antara pekerja dan manajemen, terbuka dan saling percaya.
Adanya pekerja yang memenuhi kualifikasi kerja dan kompetensinya.
Terdapat suatu system tentang proses dan prosedur kerja yang terbuka, dikerjakan secara sistematis dan terukur.
Terjadinya pendekatan “job oriented” dan “people oriented” yang melahirkan efesiensi kerja. Hal ini mendorong pula adanya motivasi kerja.
Terbukanya sarana komunikasi antar pihak dan yang dianggap penting ialah adanya LKS Bipartit yang dibentuk bukan sekedar formalitas.
Adanya program peningkatan keterampilan kerja sesuai perkembangan ilmu dan teknologi.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap disiplin kerja antara lain :
Tingkat kesejahteraan pekerja yang rendah bahkan buruk
Pimpinan dari foreman, supervisor dan manager yang kadang otoriter, apalagi secara teknis kurang menguasai pekerjaan yang diberikan kepadanya
Pimpinan perusahaan yang hanya terpaku pada pendekatan “job oriented”
Adanya sikap perusahaan yang mengutamakan “prestige” sehingga menolak kritik membangun
Adanya lingkungan dan kenyamanan kerja yang tidak mendukung
Tidak terbukanya kebutuhan untuk berafiliasi dengan teman lain atau tidak adanya kesempatan untuk aktualisasi diri

mengapa alqur`an diturunkan dalm 7 huruf

Bab I
Pembahasan

A.Huruf dan tulisan al qur`an

Pada masa Rasululloh S.A.W. ditanah hijaz sangat sedikit orang yang pandai menulis. Kegiatan tulis menulis tidak dianggap sesuatu yang sangat penting.Tradisi mereka didominasi oleh tradisi lisan yang sangat mementingkan kekuatan ingatan. Rasululloh S.A.W. dapat disebut sebagai penganjur dan perintis tradisi tulis menulis, selain sebagai penganjur dan pembaharu kesusasteraan arab umumnya. Walaupun be-
liau seorang yang ummi, yang tidak pandai membaca dan menulis, seperti kebanyakan orang arab masa itu, tetapi perhatian beliau terhadap budaya tulis menulis sangat besar. Momentum turunnya Alqur`an menjadi buktinya.Setiap kali turun ayat, Rasululloh S.A.W. akan meminta sahabatnya untuk menuliskan ayat tersebut.Media yang umum digunakan adalah pelepah kurma atau kulit binatang yang dikeringkan. Beliau pun tidak melarang sahabat lain, selain juru tulisnya menuliskan banyak ayat-ayat alqur`an.
Perhatian Nabi terhadap tulis menulis terlihat jelas pascaperang badar. Ketika itu, banyak orang quraisy yang menjadi tawanan kaum muslimin. Kepada mereka, khususnya yang terampil membaca dan menulis, Nabi memberikan kesempatan untuk menebus dirinya dengan mengajarkan sepuluh orang anshor dan kaum muslim untuk membaca dan menulis. Hukuman yang bijaksana tersebut, tidak saja menunjukkan akhlak yang tinggi, tetapi juga memperlihatkan gerakan membasmi buta huruf.
Adapun tulisan arab itu, awalnya diciptakan oleh orang Yaman.Sebenarnya jenis hurufnya sendiri sudah didapati dan dipakai orang Arab sejak dulu, semasa Himyar memerintah disana. Kabarnya , ketika Al-Mundzir mendirikan kerajaan di hijaz, tulisan arab itu telah diajarkan dan dipelajari orang. Huruf itu dipergunakan sampai masa Ali bin Abi Thalib memerintah di kufah. Inilah sebabnya maka tulisan arab disebut huruf kufi. Tulisan yang dipakai pada masa Rasululloh S.A.W. adalah tulisan kufi itu. Dengan demikian, catatan-catatan ayat alqur`an pada masa rasul dilakukan dalam tulisan itu.


Bangsa Arab yang mendiami daerah hijaz baru mengenal huruf sekitar satu abad sebelum datangnya Islam. Hal ini terjadi karena pergaulan hidup mereka yang senantiasa berada dalam permusuhan dan peperangan,sehingga tidak ada kesempatan untuk memerhatikan dan mengembangkan kebudayaan lebih konstrukif dan membawa kemajuan. Berbeda dengan rumpun-rumpun bangsa arab lainnya, seperti bani Himyar di Yaman atau bani Ambath di arab utara, yang sejak lama sudah menggunakan huruf . Terlebih bangsa-bangsa yang lebih maju peradabannya, seperti Persia dan Romawi.
Pengembangan bangsa Hijaz ke luar daerahnya, seperti ke mesopotamia (Irak) dan Syam, telah membuka kesempatan bagi mereka untuk mengenal beberapa macam huruf, misalnya huruf Nibithi dari bangsa Ambath, huruf Ibrani dari bangsa Yahudi, ataupun huruf suryani dari bangsa Syria. Diantara pengembara-pengembara pertama yang telah mempelajari huruf dan tulisan itu adalah Bisyr bin Abdul Malik Al-Kindy. Ia pernah belajar pada Bani Ambath, rumpun Muawiyyah di Makkah. Hubungan yang baik pun terjalin dengan kaum Quraisy yang mempeajari bebrapa orang dari mereka itu huruf dan tulisan.
Akhirnya sesudah Islam datang, lahirlah tulisan Naskhi dari tulisan Nibithi dan
tulisan kufi dari tulisan suryani. Pada waktu itu, hanya beberapa orang saja yang mengerti tulisan arab, di antaranya Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khottob, Ustman bin Affan , Abu Sofyan dan anaknya Muawiyyah , Talhah dan beberapa orang lainnya. Atas usaha mereka, huruf arab itu diajarkan kepada yang lain. Dengan demikian, penggunaan huruf tersebut menyebar di Hijaz. Bentuknya tetap seperti semula, hingga datang Ibnu Muqlah ( wafat 328 H ) yang berjasa memperbaiki dan memperhalus bentuknya.
Pada masa Rasululloh S.A.W , Al qur`an ditulis oleh sahabat-sahabat yang bertugas menuliskan wahyu yang turun kepada Rasululloh S. A.W. Ejaan dan bentuk huruf yang digunakannya masih jauh dari sempurna. Waktu itu, kaum muslim belum sempat menumpahkan perhatiannya kepada kesenian huruf, mereka masih sibuk dengan usaha untuk menyebarkan dan mempertahankan Islam yang masih sangat muda. Barulah pada kekuasaan Dinasti Umayyah, upaya untuk menyempurnakan huruf arab terus dilakukan. Berkat usaha Qathabah Al-Muharir , tercipta empat macam tulisan lahir dari kufi. Dengan mempergunakan tulisan-tulisan tersebut, dimulailah proses penulisan mushaf, yang telah dilakukan sejak zaman rasul hingga zaman khulafaur rasyidin, dengan menggunakan huruf-huruf lebih sempurna.
Pada masa kekuasaan dinasti Abbasiyah , lahir dua orang penulis terkenal, yaitu Ad Dahhaq bin Ajilan dan Ishaq bin Humad yang berasal dari Syam. Keduanya meneruskan usaha Quthabah dalam menyempurnakan dan memperindah tulisan arab. Di tangan mereka, tulisan arab berkembang menjadi dua belas macam,, yaitu tulisan jalil, untuk menulisi mihrab , pintu- pintu masjid, tembok istana, yang sekarang umumnya disebut tulisan jali. Bentuk- bentuk tulisan lainnya bernama sajalat, dibaji, usthumarul kabir, sulusain, zambur, mufattah, haram, mumarat, `uhud, qasas, dan khirfaj. Setiap tulisan memiliki fungsi khusus dan dipergunakan untuk menulis sesuatu pula. Sampai abad ke-11 , jumlah tulisan arab telah mencapai 30 macam. Di antara yang tiga puluh macam itu, yang paling digemari bangsa Turki ialah tulisan riqa` , Hamayuni, Diwani, dan yang mereka ciptakan sendiri istambuli.
Sekarang, tulisan arab telah menyebar ke seluruh dunia. Kebutuhan untuk menyelami isi Alqur`an dan pengetahuan – pengetahuan lain yang mengenai Islam , menyebabkan orang-orang mempelajari huruf arab. Bahkan, ada bangsa-bangsa yang menjadikan huruf arab sebagai sarana untuk menulis bahasanya sendiri. Tulisan-Tulisan arab yang terpakai hingga sekarang , dengan mengecualikan huruf kufi yang hampir tidak mengecualikan huruf kufi yang hampir tidak dipergunakan orang lagi, adalah sebagai berikut:
Tulisan Nasakhi. Tulisan ini banyak digunakan untuk menulis bahasa arab, Turki, Tartar, Afghanistan, Sindhi, dan sebagainya. Tulisan ini banyak digunakan pula untuk menulis kitab-kitab yang berisi ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu agama. Tulisan farisi. Sebenarnya , tulisan ini berasal dari tulisan qiraluz, yang merupakan satu dari tulisan yang lahir dari huruf kufi pada masa permulaan Islam. Tulisan ini banyak dipakai untuk menulis bahasa Persia, Hindustan ( Urdhu`) dan sebagainya.
Tulisan Maghribi . tulisan ini banyak dipakai orang-orang di Maroko , Tunis, dan Trablus, khususnya untuk menulis bahasa rab dan barbar. Tulisan riq `ah . Tulisan ini banyak dipergunakan oleh dewan-dewan Turki ( pada masa sebelum ustmaniah) untuk kepentliungan surat menyurat. Tulisan itu pun banyak digemari orang Mesir, Irak, dan Syria. Tulisan sulusi . Tulisan ini termasuk yang paling banyak dipergunakan di Negara-negara Muslim di dunia ini, misalnya di Indonesia dan Malaysia.
B.Hadits – hadits penguat
Tujuh huruf yang menurunkan Al-Qur'an dan untuk perkara yang satu yang tidak diselisihkan halal haramnya  
1. Imam Bukhari dan Imam Muslim
Dalam shahihnya meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Jibril membacakan Al-Qur'an kepadaku dengan satu hurut kemudian aku mengulanginya. (Setelah itu) senantiasa aku meminta tambah dan iapun menambahiku sampai dengan tujuh huruf". Imam Muslim menambahkan: "Ibnu Syihab mengatakan: Telah sampai berita padaku bahwa tujuh huruf itu untuk perkara yang satu yang tidak diselisihkan halal haramnya".
2. Imam Bukhari
Meriwayatkan yang lafazhnya dari Bukhari bahwa; Umar bin Khattab berkata: "Aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat Al-Furqan di masa hidupya Rasulullah SAW, aku mendengar bacaannya, tiba-tiba ia membacanya dengan beberapa huruf yang belum pernah Rasulullah SAW membacakannya kepadaku sehingga aku hampir beranjak dari shalat, kemudian aku menunggunya sampai salam. Setelah ia salam aku menarik sorbannya dan bertanya: "Siapa yang membacakan surat ini kepadamu?". Ia menjawab: "Rasulullah SAW yang membacakannya kepadaku", aku menyela: "Dusta kau, Demi Allah sesungguhnya Rasulullah SAW telah membacakan surat yang telah kudengar dari yang kau baca ini".
Setelah itu aku pergi membawa dia menghadap Rasulullah SAW lalu aku bertanya: "Wahai Rasulullah aku telah mendengar lelaki ini, ia membaca surat Al-Furqan dengan beberapa huruf yang belum pernah engkau bacakan kepadaku, sedangkan engkau sendiri telah membacakan surat Al-Furqan ini kepadaku". Rasulullah SAW menjawab: "Hai Umar! lepaskan dia. "Bacalah Hisyam!". Kemudian ia membacakan bacaan yang tadi aku dengar ketika ia membacanya. Rasululllah SAW bersabda: "Begitulah surat itu diturunkan" sambil menyambung sabdanya: "Bahwa Al-Qur'an ini diturunkan atas tujuh huruf maka bacalah yang paling mudah!".
Dalam satu riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW mendengarkan pula bacaan sahabat Umar r.a. kemudian beliau bersabda: "Begitulah bacaan itu diturunkan".
3. Imam Muslim
Meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubay Bin Ka'ab ia berkata: "Aku berada di masjid, tiba-tiba masuklah lelaki, ia shalat kemudian membaca bacaan yang aku ingkari. Setelah itu masuk lagi lelaki lain membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama". Setelah kami selesai shalat, kami bersama-sama masuk ke rumah Rasulullah SAW, lalu aku bercerita: "Bahwa si lelaki ini membaca bacaan yang aku ingkari dan kawannya ini membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama". Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkan keduanya untuk membaca.
Setelah mereka membaca Rasulullah SAW menganggap baik bacaannya. Setelah menyaksikan hal itu, terhapuslah dalam diriku sikap untuk mendustakan, tidak seperti halnya diriku ketika masa Jahiliyyah. Nabi menjawab demikian tatkala beliau melihat diriku bersimbah peluh karena kebingungan, ketika itu keadaan kami seolah-olah berkelompok-kelompok di hadapan Allah Yang Maha Agung.
Setelah melihat saya dalam keadaan demikian, beliau menegaskan pada diriku dan berkata: "Hai Ubay! Aku diutus untuk membaca Qur'an dengan suatu huruf lahjah (dialek)", kemudian aku meminta pada Jibril untuk memudahkan umatku, dia membacakannya dengan huruf kedua, akupun meminta lagi padanya untuk memudahkan umatku, lalu ia menjawab untuk ketiga kalinya. "Hai Muhammad, bacalah Qur'an dalam 7 lahjah dan terserah padamu Muhammad apakah setiap jawabanku kau susul dengan pertanyaan permintaan lagi".
Kemudian aku menjawabnya: "Wahai Allah! Ampunilah umatku, ampunilah umatku dan akan kutangguhkan yang ketiga kalinya pada saat dimana semua makhluk mencintaiku sehingga Nabi Ibrahim as". Imam Qurthubi berkata: "Denyutan hati ini (dalam jiwa Ubay) akibat dari sabda Rasulullah SAW ketika orang-orang bertanya kepadanya: "Bahwasanya kami mendapatkan sesuatu dalam diri kami, dimana seseorang merasa berat sekali untuk mengatakannya". Rasulullah SAW bertanya: "Apakah sudah kalian temui jawabannya?". "Ya" jawab mereka. Rasulullah SAW bersabda: "Itu adalah iman yang jelas". (HR. Muslim)
4. Al-Hafizh Abu Ya'la
Dalam musnad kabirnya meriwayatkan: "Bahwa Utsman r.a. pada suatu hari ia berkata di atas mimbar: "Aku sebut nama Allah teringat seorang lelaki yang mendengar Rasulullah SAW bersabda: bahwa Al-Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf yang kesemuanya tegas lagi sempurna". Ketika Umar berdiri para hadirin berkata: "Al-Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf yang kesemuanya tegas dan lengkap". Kemudian Utsman r.a. berkata: "Saya menyaksikannya bersama mereka".
5. Imam Muslim
Dengan sanad dari Ubay bin Ka'ab meriwayatkan bahwa Nabi SAW ketika berada di Oase Bani Ghaffar didatangi malaikat Jibril a.s. lalu Jibril berkata: "Sesungguhnya Allah SWT telah memerintah engkau unfuk membacakan Al-Qur'an kepada ummatmu dengan satu huruf". Nabi menjawab: "Aku meminta dulu kepada Allah sehat dan ampunannya, sebab ummatku tidak mampu menjalankan perintah itu".
Kemudian Jibril datang untuk kedua kalinya, seraya berkata: "Allah SWT telah memerintahkan kau untuk membacakan Al-Qur'an dengan dua huruf". Nabi menjawab: "Aku meminta sehat dan ampunan dulu kepada Allah, karena ummatku tidak kuat menjalankannya".
Jibril datang lagi untuk ketiga kalinya dan berkata: "Allah SWT telah memerintahkan kau untuk membacakan Al-Qur'an kepada ummatmu dengan tiga huruf.
Nabi menjawab: "Aku minta sehat dan maghfirah dulu kepada Allah, sebab ummatku tidak sanggup mengerjakannya".
Jibril datang lagi untuk keempat kalinya seraya berkata: "Kau telah diperintahkan Allah untuk membacakan Al-Qur'an kepada ummatmu dengan tujuh huruf dan huruf mana saja yang mereka baca berarti benar".
6. At-Turmudzi
Juga meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, ia mengatakan: "Rasulullah SAW berjumpa dengan Jibril di gundukan Marwah". Ia (Ka'ab) berkata: "Kemudian Rasul berkata kepada Jibril bahwa aku ini diutus untuk ummat yang ummy (tidak bisa menulis dan membaca). Diantaranya ada yang kakek-kakek tua, nenek-nenek bangka dan anak-anak". Jibril menjawab: "Perintahkan, membaca Al-Qur'an dengan tujuh huruf". Imam Turmudzy mengatakan: "Hadits ini hasan lagi shahih".
Dalam suatu lafazh lain disebutkan: "Barangsiapa membacanya dengan satu huruf saja berarti telah membaca seperti ia (Nabi) membaca".
Dituturkan dalam lafazh Hudzaefah, kemudian aku berkata: "Wahai Jibril bahwa aku diutus untuk ummat yang ummiyah di dalamnya terdapat orang lelaki, perempuan, anak-anak, pelayan (babu) dan kakek tua yang tidak bisa membaca sama sekali". Jibril balik berkata: "Bahwa Al-Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf".
7. Imam Ahmad
Mengeluarkan hadits dengan sanadnya dari Abi Qais maula 'Amar bin 'Ash dari 'Amr, "Bahwa ada seseorang ini berdiri sehingga tidak terang membaca satu ayat Al-Qur'an". Kemudian 'Amr berkata kepadanya: "Sebenarnya ayat itu begini dan begini". Setelah itu ia mengatakan hal itu kepada Rasulullah SAW, Rasulullah SAW menjawab: "Sesungguhnya Al-Qur'an itu diturunkan dengan tujuh huruf, mana saja yang kalian baca berarti benar dan jangan kalian saling meragukan".

8. Ath-Thabari dan Ath-Thabrani
Meriwayatkan dari Zaid bin Arqam. Ia berkata: "Ada seseorang datang kepada Rasulullah SAW, lalu berkata: "Ibnu Mas'ud telah membacakan sebuah surat kepadaku seperti yang telah dibacakan oleh Zaid bin Tsabit dan membacakan pula kepadaku Ubay bin Ka'ab. Ternyata bacaan mereka berbeda-beda. Maka bacaan siapa yang saya ambil?". Rasulullah SAW terdiam, sedangkan shahabat 'Ali berada di sampingnya, kemudian 'Ali berkata: "Setiap orang diantara kalian hendaklah membaca menurut pengetahuannya, karena kesemuanya baik lagi indah".
9. Ibnu Jarir Ath-Thabari
Mengeluarkan hadits dari Abi Hurairah, bahwa ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Al-Qur'an ini diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah semampunya dan tidak berdosa. Tetapi jangan sekali-kali mengakhiri dzikir rahmat dengan adzab atas dzikir dengan rahmat"
C.Pendapat- Pendapat tentang diturunkannya al qur`an dengan tujuh huruf
1.Pendapat pertama
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf ialah tujuh macam bahasa dari bahasa dari bahasa-bahasa arab dalam satu makna, dengan pengertian jika bahasa mereka berbeda-beda dalam mengungkapkan satu makna. Alqur`an pun diturunkan dengan se jumlah lafal sesuai dengan ragam bahasa tersebut tentang makna yang satu itu. Jika tidak terdapat perbedaan , Alqur`an hanya mendatangkan satu lafadz atau lebih.
2.Pendapat kedua
Yang dimaksud tujuh huruf dalam pendapat ini adalah tujuh huruf dalam pendapat ini adalah tujuh huruf yang bertebaran di berbagai surat alqur`an., bukan macam-macam bahasa dalam satu kata yang mempunyai makna sama.
3.Pendapat ketiga
Sebagian ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh segi, yaitu amr ( perintah ), nahyu ( larangan ) , wa`d ( janji ) , wa`id (ancaman) , jadal ( perdebatan), qasas ( cerita ), dan matsal ( perumpamaan) .
4.Pendapat keempat
Segolongan ulama ber pendapat, bahwa yang dimaksud tujuh huruf ialah tujuh macam hal yang diantanya terjadi ikhtilaf ( perbedaan). Diantaranya adalah : perbedaan kata benda ( isim), perbedaan dalam i`rab , perbedaan dalam tashrif, perbedaan dalam mendahulukan atau mengakhirkan.
5.Pendapat kelima
Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa bilangan tujuh itu tidak diartikan secara harfiah ( bukan bilangan antara enam dan delapan), tetapi bilangan tersebut hanya sebagai lambang kesempurnaan menurut kebiasaan orang arab. Kata tujuh adalah isyarat bahwa bahasa dan susunan Alqur`an merupakan batas dan sumber orang arab yang telah mencapai puncak kesempurnaan).
6.Pendapat keenam
Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh adalah qira`at sab`ah (qira`at yang tujuh) .

D.Hikmah turunnya alqur`an dengan tujuh huruf
1.Untuk memudahkan bacaan dan hafalan bagi bangsa yang ummi, yang setiap kabilahnya mempunyai dialek masing-masing, namun belum terbiasa menghafal syari`at , apalagi mentradisikannya.
2.Bukti kemukjizatan alqur`an bagi naluri atau watak dasar kebahasaan orang arab. Qur`an mempunyai banyak pola susunan bunyi yang sebanding dengan segala macam cabang dialek bahasa yang telah menjadi naluri bahasa orang-orang arab, sehingga setiap orang Arab dapat mengalunkan huruf-huruf dan kata-katanya sesuai dengan irama yang telah menjadi watak dasar mereka dan lahjah kaumnya, dengan tetap keberadaan qur`an sebagai mukjizat yang ditantangkan Rasululloh kepada mereka.
3.Kemukjizatan Alqur`an dalam aspek makna dan hukum-hukum nya.Sebab perubahan-perubahan bentuk lafadz pada sebagian huruf dan kata-kata memberikan peluang luas untuk dapat disimpulkan daripadanya berbagai hukum.












Bab III
Penutup

Alqur`an adalah pedoman hidup bagi umat Islam, oleh karena itu kita harus mengimaninya. Kita harus mengetahui bagaimana turunnya Alqur`an kepada nabi Muhammad, terutama dengan diturunkannya dalam 7 huruf. Ada berbagai macam pendapat yang dikemukakan oleh ulama zaman dulu tentang Alqur`an ini yang diturunkan dalam 7 huruf. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim sebaiknya mengetahui agar tidak terjadi perselisihan. Juga merupakan bukti bahwa Alqur`an diciptakan oleh alloh bukan oleh Nabi SAW, karena Nabi hanya menyuruh para sahabatnya untuk menulis ayat-ayat alqur`an di suatu tempat. Dari sekian pendapat diatas, mungkin yang sering kita lihat adalah qiro`ah sab`ah yang sering kita dengar dalam bentuk kaset-kaset atau cd. Demikian kiranya bila makalah ini ada kekuranagan mohon maaf, semoga dapat memberikan manfaat, terutama untuk mempermudah penjelasan mata kuliah studi qur`an.










DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Emsoe dan Priyanto Ranoedrsono. The amazing stories of Alqur`an. 2009. Bandung.: PT.Karya kita
Al qattan, Manna` al khalil. Studi ilmu-ilmu qur`an. 2009. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa
Nizhan, Abu. Buku Pintar Alqur`an . 2008. Jakarta: Qultum Media
http // www. cyberMQ.com
welcome to my blog friends