Kamis, 09 Juni 2011

analisis perusahaan pt.pelni

A.Profil PT.Pelni Indonesia
Sejarah berdirinya PT PELNI bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September 1950 yang isinya mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA).Latar belakang pendirian Yayasan PEPUSKA diawali dari penolakan pemerintah Belanda atas permintaan Indonesia untuk mengubah status maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di Indonesia, N.V. K.P.M (Koninklijke Paketvaart Matschappij) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kapal-kapal KPM dalam menjalankan operasi pelayarannya di perairan Indonesia menggunakan bendera Merah Putih. Pemerintah Belanda dengan tegas menolak semua permintaan yang diajukan oleh pemerintah Indonesia.
Dengan modal awal 8 (delapan) unit kapal dengan total tonage 4.800 DWT (death weight ton), PEPUSKA berlayar berdampingan dengan armada KPM yang telah berpengalaman lebih dari setengah abad. Persaingan benar-benar tidak seimbang ketika itu, karena armada KPM selain telah berpengalaman, jumlah armadanya juga lebih banyak serta memiliki kontrak-kontrak monopoli.Akhirnya pada 28 April 1952 Yayasan Pepuska resmi dibubarkan. Pada saat yang sama didirikanlah PT PELNI dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No. A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, serta Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 20 Juni 1952. Sebagai Presiden Direktur Pertamanya diangkatlah R. Ma'moen Soemadipraja (1952-1955).
Delapan unit kapal milik Yayasan Pepuska diserahkan kepada PT PELNI sebagai modal awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka Bank Ekspor Impor menyediakan dana untuk pembelian kapal sebagai tambahan dan memesan 45 "coaster" dari Eropa Barat. Sambil menunggu datangnya "coaster" yang dipesan dari Eropa, PELNI mencarter kapal-kapal asing yang terdiri dari berbagai bendera. Langkah ini diambil untuk mengisi trayek-trayek yang ditinggalkan KPM. Setelah itu satu persatu kapal-kapal yang dicarter itu diganti dengan "coaster" yang datang dari Eropa. Kemudian ditambah lagi dengan kapal-kapal hasil pampasan perang dari Jepang. Status PT PELNI mengalami dua kali perubahan. Pada tahun 1961 pemerintah menetapkan perubahan status dari Perusahaan Perseroan menjadi Perusahaan Negara (PN) dan dicantumkan dalam Lembaran Negara RI No. LN 1961. Kemudian pada tahun 1975 status perusahaan diubah dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan terbatas (PT) PELNI sesuai dengan Akte Pendirian No. 31 tanggal 30 Oktober 1975. Perubahan tersebut dicantumkan dalam Berita Negara RI No. 562-1976 dan Tambahan Berita Negara RI No. 60 tanggal 27 Juni 1976.
Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan usaha, perusahaan mengalami beberapa kali perubahan bentuk Badan Usaha. Pada tahun 1975 berbentuk Perseroan sesuai Akta Pendirian Nomor 31 tanggal 30 Oktober 1975 dan Akte Perubahan Nomor 22 tanggal 4 Maret 1998 tentang Anggaran Dasar PT. Pelni yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 16 April 1999 Nomor 31 tambahan Berita Negara Nomor 2203.
B. Struktur Organisasi

C.Perubahan organisasi
Status PT PELNI mengalami dua kali perubahan. Pada tahun 1961 pemerintah menetapkan perubahan status dari Perusahaan Perseroan menjadi Perusahaan Negara (PN) dan dicantumkan dalam Lembaran Negara RI No. LN 1961. Kemudian pada tahun 1975 status perusahaan diubah dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan terbatas (PT) PELNI sesuai dengan Akte Pendirian No. 31 tanggal 30 Oktober 1975. Perubahan tersebut dicantumkan dalam Berita Negara RI No. 562-1976 dan Tambahan Berita Negara RI No. 60 tanggal 27 Juni 1976.
Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan usaha, perusahaan mengalami beberapa kali perubahan bentuk Badan Usaha. Pada tahun 1975 berbentuk Perseroan sesuai Akta Pendirian Nomor 31 tanggal 30 Oktober 1975 dan Akte Perubahan Nomor 22 tanggal 4 Maret 1998 tentang Anggaran Dasar PT. Pelni yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 16 April 1999 Nomor 31 tambahan Berita Negara Nomor 2203.
D. Budaya Organisasi
PT. PELNI adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran Indonesia. Perusahaan ini memiliki nilai perusahaan/ pedoman yang disebut dengan “TIGA PRIMA” nilai tersebut menjadi nilai budaya bagi perusahaan tersebut. Nilai-nilai tersebut adalah :
1. Prima dalam Layanan
Insan PELNI wajib memberikan layanan prima kepada setiap pengguna jasa, karena PELNI bergerak di bidang jasa. Oleh karena itu yang perlu ditingkatkan kualitasnya oleh pihak PELNI adalah bentuk pelayanan mereka kepada masyarakat yang menggunakan jasa mereka, sehingga PELNI bersaing dengan mengedepankan kualitas pelayanannya.
2. Prima dalam Sikap
Insan PELNI menjunjung tinggi keunggulan (excellence) dalam segala hal yang diperbuat atau dikerjakan. Oleh karena itu sikap yang mencerminkan kepribadian perusahaan akan dibina dan ditanamkan oleh perusahaan tersebut, sehingga masyarakat akan dapat menilai kinerja dan nilai perusahaan melaui sikap tenaga kerja dalam menghadapi masyarakat luas, baik dalam tindakan, perkataan, serta kesopanan.
3. Prima dalam Kreativitas
Insan PELNI menghargai kreativitas dan inovasi dalam bekerja dan mengembangkan usaha. Sehingga perusahaan ini dituntut untuk mampu berpikir kritis dan kreatif, sehingga dapat menimbulkan suatu inovasi yang memakai ide-ide kretif tersebut ataupun dapat memodifikasi bentuk pelayanan yang ada dengan memaki ide-ide yang kreatif, yang membawa dampak pada kemajuan dalam tingkat kinerja perusahaan.
Ketiga pedoman PT.PELNI tersebut menjadi pegangan dasar bagi perusahaan itu untuk meningkatkan kinerja mereka,namun hal tersebut tidak terlepas dari bantuan sumber tenaga kerja. Oleh karena itu ketiga pedoman nilai itu juga dapat memotivasi kinerja tenaga kerja perusahaan tersebut dengan cara :
1. dengan adanya pedoman itu, maka para tenaga kerja itu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik yang bisa diberikannya, sehingga dapat membawa nama baik perusahaan
2. kepribadian tenaga kerja sangat berperan penting bagi kelangsungan perusahaan, sebab segala sesautu yang diperbuat oleh tenaga kerja akan mendapat sorotan/ perhatian dari berbagai pihak. Sehingga sikap yang baik dalam perusahaan akan diperhatikan pula oleh atasan ataupun rekan sekerja yang berdampak pada dirinya yng akan menjadi pedoman bagi orang lain untuk bersikap
3. perusahaan akan sangat menghargai kreativitas ataupun inovasi yang dimiliki oleh tenaga kerja, biasanya perusahaan yang besar akan memberikan insentif/ bonus bagi tenaga kerja yang dapat memberikan ide-ide kreatif bagi kemajuan perusahaannya
10. GE
General Electric, menurut survey majalah Fortune merupakan sebuah kelompok usaha yang paling dikagumi, menguntungkan dan kompetitif di muka bumi. Kebesaran GE tidak bias dilepaskan dari sosok yang hampir menjadi sebuah legenda, John F. Welch. (Jack Welch).
Di awal tahun 2000, Jack yang merupakan chairman dan CEO GE memperkenalkan kumpulan nilai-nilai GE yang baru yaitu “Values 2000” yang intinya adalah “komitmen pada pelanggan” (total commitment / focus) :
• Senantiasa teguh memegang integritas
• Dengan penuh gairah memacu sukses pelanggan
• Menghayati dan menjalankan pedoman ‘6 sigma quality’…jadikan pelanggan sebagai orang pertama yang menikmati hasilnya…dan juga untuk memacu pertumbuhan.
• Mengejar keuntungan dan tidak mentolerir birokrasi
• Bekerja tanpa batas (boundarylless)…selalu mencari dan menerapkan gagasan terbaik darimanapun sumbernya.
• Menghargai modal intelektual dari seluruh dunia dan orang-orang yang ada dibelakangnya…menbangun tim yang majemuk untuk memaksimalkan kerja.
• Melihat perubahan sebagai peluang untuk tumbuh…misalnya e business
• Menetapkan visi yang jelas, sederhana dan berfokus pada pelanggan dan terus-menerus memperbaharui pelaksanaannya
• Menciptakan lingkungan yang mendorong rentangan jangkauan atau sasaran atau stretch.
• Menunjukkan senantiasa dengan semangat demi pelanggan , integritas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

welcome to my blog friends