MADRID (Posd Kota) – Jose Mourinho termasuk salah satu pelatih yang sukses mempersembahkan gelar domestik bersama Inter Milan, Chelsea, dan Porto di musim pertamanya. Bukan tidak mungkin hal itu kembali ia teruskan bersama Real Madrid, musim ini. Namun ada sebuah rahasia yang menjadi kunci sukses Mourinho yang tersimpan dalam sebuah papan berisikan kertas-kertas yang selalu dibawanya baik saat latihan maupun dalam pertandingan.
Seperti yang dilansir As, Senin (2/8), dibalik papan tersebut, Mourinho menyimpan berbagai skema permainan dengan dua formasi, yakni 4-4-2 dan 4-3-3. Namun pria asal Portugal ini tampaknya lebih menyukai Formasi 4-3-3 dengan hanya menempatkan satu gelandang bertahan.
Hadirnya Sami Khedira membuat Mourinho jadi punya banyak pilihan untuk menerapkan formasai itu di Santiago Bernabeu, apalagi dengan adanya Fernando Gago dan Lassana Diarra.
Meski sukses di musim pertamanya bersama Inter, Chelsea, dan Poto, tapi Mourinho mengatakan bahwa semua prosesnya akan berjalan setahap demi setahap. Hal itu diungkapkan pelatih berusia 47 ini kepada surat kabar Spanyol El Mundo, Senin (2/8).
“Semuanya akan berjalan setahap demi setahap dan proses asimilasi benar-benar akan berjalan di musim kedua, dimana sebuah tim telah mendapatkan sistem dan filosofi permaianan yang tepat. Saya selalu katakan bahwa semua tim yang saya asuh bisa berada di puncak di musim
kedua secara kebetulan. Masing-masing tim bisa meraih gelar di musim pertama saya dan saya harap itu akan berlanjut bersama Madrid,” kata pelatih yang telah mempersembahkan treble winners untuk Inter sebelum menukangi Madrid dengan durasi empat tahun, musim ini.
Formasi ideal yang selama ini diterapkan Mourinho selama pra musim, sering menepatkan Cristiano Ronaldo sebagai penyerang sayap kanan. Sedangkan menu latihan Mourinho bersifat umum. Latihan fisik, mental, teknik dijalankan secara bersamaan dengan waktu tak lebih dan tak kurang dari 90 menit. Setiap menu latihan dijalankan dengan interval antara 10 dan 25 menit. Mourinho juga tidak pernah melontarkan pujian khusus kepada pemainnya saat latihan karena ia hanya ingin pemainnya berpikir sukses secara tim, bukan individu. (cw-7/B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar